Pages

Kamis, 12 Juni 2014

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Merasa Lebih Kuat, Lorenzo Bidik Kemenangan Perdana

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Merasa Lebih Kuat, Lorenzo Bidik Kemenangan Perdana
 
OTOSPORT – Enam ronde berlalu terus-terusan keok, pastilah bikin kepala Jorge Lorenzo pusing-pusingan. Resep  paling manjur hanyalah menang pada ronde ke-7 di Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (15/6).
Kalau Valentino Rossi bicara  kehormatan di Mugello lalu, kini JL bicara hal sama di Catalunya. Bukan saja laga kandang, tapi reputasinya sebagai idola tuan rumah tak boleh disambar Marc Marquez, musuh yang jauh lebih yunior. Hanya podium pertama dengan bertarung sesengit seperti Mugello yang bisa memuaskan fans club JL99 di seputaran sirkuit.
Melalui rilis tim Movistar Yamaha, JL sudah pasti siap. Sebab tidak ada pembalap kaliber profesional yang bilang nggak siap. JL tak mau janji-janji manis  dengan tebar pesona dan pecitraaan seperti pilpres kita.
Yang pasti, kata JL, kayakinan dirinya kini pol-polan lagi setelah penampilan terbaiknya di Mugello. “Fisik saya sudah bagus, motor pun seperti yang saya inginkan. Dua hal itu jauh lebih baik dari seri balap sebelumnya. Ya siap untuk menang, dong,” katanya yang tak perlu tunggu tanggal 9 Juli.
Dari situasi terkini, JL berpotensi membendung MM agar tak terus-terusan jadi juara. Motornya saat ini ‘tertolong’ regulasi penggunaan rem diameter 340 mm yang lebih pakem menentukan jarak menghentikan motor. Ia akui tak ragu masuk di area pengereman lebih dekat mulut tikungan. “Motor kami sudah seimbang. Jika tak membuat kesalahan kecil di lap terakhir, cerita juara tentu berbeda,” ucap JL usai Mugello lalu.
Nah, sebelum menghitung mereka, hitung dulu antara Brasil vs Kroasia, hehee. Itu bola?

Read more ...

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Tandang ke Kandang Musuh, Rossi Tetap Bergairah

 
OTOSPORT – Sirkuit Catalunya memang adanya di Spanyol, bukan Italia. Sirkuit itu akan digunakan ronde 7 MotoGP tahun ini pada 15 Juni 2014, jadi silakan nonton walau masih rame soal piala dunia di Brasiil dan hituk-pikuk kampenya. Bagi Valentino Rossi, main di sana sama saja dengan kandangnya di Mugello.
Di sisi lain, Marc Marquez dan Dani Pedrosa di Honda serta Jorge Lorenzo yang teammate Rossi di Yamaha, GP Catalunya jadi pertaruhan gengsi di depan bangsa sendiri. Mental mereka berlipat di sana yang otomatis mudah temukan racing line yang ujungnya set-up motor tepat. Mungkin saja ketiganya membayangkan bakal terjadi perang segitiga.
Tapi, tak boleh lupa pada Rossi. Sesungguhnya doskilah jawara sejati di Catalunya. Ia sudah pegang 6 gelar juara kelas primer di Catalunya, terbanyak sepanjang sejarah. Itu buktinya. Jadi, main di Catalunya buat The Doctor sama saja suasananya dengan Mugello. Ia pun tak khawatir dukungan penonton karena ia punya massa sendiri yang berdatangan dari luar Spanyol dan mereka dari penjuru Eropa yang dengan mudah jalan darat ke Catalunya.
Datang dan bayar sendiri lho, bukan macam kampanye di negeri sampeyan yang ada pengerahan massa dan nasi bungkusnya. “Saya sukai trek Catalunya. Atmosfernya selalu fantastis. Ingin duel bersama Marc dan Jorge seperti di Mugello. Saya hanya butuh sedikit kecepatan lagi agar bisa melawan. Karena itu saya dan tim akan kerja keras sejak sesi latihan,” imbuhnya.
Gairah dan tekad itu pastinya harus didukung kualitas M1 di lintasan. Siapa pun tahu itu. Yang jelas Catalunya yang didominasi speed corner itu selama ini dianggap milik Yamaha. Selain Rossi, Lorenzo pun jaya di sana.  Itu yang bikin kubu Yamaha prcaya diri seperti kata Pakbos Movistar Yamaha Massimo Meregalli. Seluruh energi tim dikerahkan untuk sokong Rossi dan Lorenzo.
“Sesi Jumat (13/6) pagi sangat penting. Bangunan set-up dimulai dari sana untuk dipakai pada sesi kualifikasi maupun balapan,” tegas Meregalli.
Maka, Rossi tinggal tunggu terobosan tim teknisnya, khususnya kreativitas Silvano Galbusera selaku kepala mekanik baru. Jika ia bisa korek M1 lebih jempolan dari Muhello, bolehlah Rossimania menunggu selebrasi The Doctor di kandang para matador.

Read more ...

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Kata Doohan Marquez Vs Rossi, Macam Prabowo Vs Jokowi

 
OTOSPORT- Hanya ada juara sejati di MotoGP. Doskilah Valentino Rossi alias The Doctor, karena pintar macam dokter di masa lalu dan diharapkan tetap juara masa kini dengan rekor-rekornya.  Sekarang dia lagi disodok Marc Marquez. Macam Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang berlomba, namanya lomba kejar-kejaran. Kedua nama itu juga ingin nomor satu di Indonesia. Soal itu urusan pemilih, jangan salah pilih dan harus memilih, jangan golput.    
Lanjut, bila yang jawab tim sukses masing-masing, tentu jagoannya yang paling top dah. Sama dengan yang jawab para Rossimania, pasti bilang legenda The Doctor bakal abadi sepanjang masa. Tapi, kalau yang jawab Michael Doohan yang juara lima kali kelas primer dan juga mentor Rossi di awal karir MotoGP, justru sebaliknya. Soal capres, baca saja di portal lain. Maniakmotor.com nggak ada hubungan, apalagi saling mencaci, menghina dan memfitnah. Ya Tuhan, ampunilah mereka....
Kata Doohan, semua rekor dalam statistic kelas para raja sangat mungkin diborong Marquez dalam beberapa tahun ke depan. Sekarang saja Marquez suah lebih mantap daripada Rossi jika dibandingkan pada awal karir balap masing-masing.
Marquez berprestasi dalam usia lebih muda, juara dunia MotoGP dalam usia 20 tahun. “Memang perjalanan masih sangat panjang. Jika Marquez tetap nikmat dalam balapan, ia akan banyak menulis ulang rekor. Ia bakal melampaui pembalap besar seblumnya macam Rossi, Wayne Rainey dan lainnya,” ujar Mick yang seolah malu menyebut diri sendiri, padahal ia pun seorang legenda di kelas primer.
Rider Australia yang besar bersama Repsol Honda itu menyebut talenta dan skill Marquez istimewa. Ia mampu lakukan manuver tersendiri di tikungan, yang tak ada pembalap lain bisa melakukan hal sama.  Itu bukan hanya soal skill, tapi yakin bisa melakukan alias percaya diri yang tinggi. Tak takut salah atau jatuh. Bila sudah takut jatuh  sebelum beraksi, maka kemungkinan besar hasilnya akan jatuh.
Itu kata Doohan loh. Tapi kan, itu skill di atas trek. Skill menarik simpati penggemar beda ceritanya, Rossi sulit dikalahkan dalam hal ini. Macan capres sekarang yang lagi adu skill menarik penggemar mereka. Siapa yang unggul?

Read more ...

Honda menutup dalam pada kemenangan ke-100 di MotoGP

Kemenangan oleh Marc Marquez di Mugello menandai kemenangan ke-99 untuk Honda di era empat-stroke MotoGP - yang diperkenalkan sebagai kelas utama Grand Prix balap pada tahun 2002, menggantikan kategori 500cc.

Sampai saat ini, 212 balapan MotoGP telah terjadi dan jumlah kemenangan oleh masing-masing produsen adalah sebagai berikut:
Honda: 99 Yamaha: 81 Ducati: 31 Suzuki: 1
Secara total, 13 pembalap yang berbeda telah memberikan Honda dengan kemenangan MotoGP. Daftar berikut menunjukkan jumlah kemenangan setiap pengendara telah memberikan kontribusi terhadap total:
25 - Dani Pedrosa
20 - Valentino Rossi
15 - Casey Stoner
12 - Marc Marquez
8 - Sete Gibernau
5 - Marco Melandri
3 - Nicky Hayden, Max Biaggi, Alex Barros
2 - Makoto Tamada
1 - Tohru Ukawa, Toni Elias, Andrea Dovizioso
Read more ...

Barcelona Catalunya-racing: fakta dan angka

 Jorge Lorenzo--Movistar-Yamaha-MotoGP-ITA-RACE --- Copyright-Alex-Chailan-David-Piol - 571.710 
Ini adalah tahun berturut-turut ke-23 bahwa Circuit de Catalunya Barcelona-telah digunakan sejak pertama kali dimasukkan dalam sepeda motor seri Grand Prix pada tahun 1992.

Berikut adalah beberapa fakta dan angka yang signifikan dari sebelumnya 22 acara yang digelar di sirkuit:
- Hanya tiga tempat GP saat ini memiliki urutan panjang berkelanjutan hosting acara Grand Prix: Jerez, Mugello dan Assen
- Terakhir kali Spanyol tidak memiliki setidaknya satu pemenang GP di tiga kelas di Grand Prix Catalunya adalah 2002
- Selama empat-stroke era MotoGP ™, Yamaha telah mengambil tujuh kemenangan, Honda telah memiliki tiga kemenangan dan dua Ducati
- Valentino Rossi adalah pembalap paling sukses di semua kelas Grand Prix di sirkuit Catalunya dengan sembilan kemenangan (1 x 125cc, 2 x 250cc, 1 x 500cc, 5 x MotoGP).
- Yang berikutnya yang paling sukses, dengan empat kemenangan masing-masing di Catalunya, adalah Jorge Lorenzo (1 x 250cc, 3 x MotoGP) dan Max Biaggi (4 x 250cc)
- Ada tujuh kemenangan kelas utama oleh pengendara Spanyol di sirkuit Catalunya: Alex Criville pada tahun 1995 & 1999, Carlos Checa pada tahun 1996, Dani Pedrosa pada tahun 2008 dan Jorge Lorenzo pada tahun 2010, 2012 & 2013
- Ada setidaknya satu pembalap Spanyol di podium di balapan MotoGP di GP Catalunya selama tujuh tahun terakhir
- Hanya dua pembalap telah memenangkan balapan MotoGP di Catalunya dari posisi pole: Valentino Rossi pada tahun 2006 dan Jorge Lorenzo pada tahun 2010
- Enam pembalap saat balapan di kelas MotoGP telah selesai di podium di kelas utama di sirkuit Catalunya: Valentino Rossi (10 kali), Jorge Lorenzo (5 kali), Dani Pedrosa (5 kali), Andrea Dovizioso (sekali), Nicky Hayden (sekali) dan Marc Marquez (sekali)

 

Read more ...

Rabu, 04 Juni 2014

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Stoner vs Marquez di Honda, Mungkinkah?

MotoGP 2014 Jelang Catalunya: Stoner vs Marquez di Honda, Mungkinkah?

 
 
Otosport – Sudah enam ronde berlangsung tak ada yang mampu kalahkan Marc Marquez. Macam mana kalau Casey Stoner?  Di sela kegiatan memancing dan kesibukan bersama Adriana dan Ally (satu-satunya bini dan putrinya), juara dunia 2007 dan 2011 itu ndak mungkin bisa lupakan kenangan MotoGP.
Di GP Austin silam ia bahkan hadir langsung di trek, bernostalgia dengan pasukan Repsol Honda sekaligus menyaksikan aksi Marquez. “Ia pembalap hebat dan melakukan tugas dengan baik di jok RC213V,” puji Stoner yang tahun lalu muncul beberapa kali di sirkuit sebagai test rider Honda.
Sayangnya, Stoner tak tergoda untuk comeback dan bikin persaingan baru untuk Marquez. Melalui blog pribadinya, Stoner bilang memang banyak berubah sejak menjadi seorang ayah. Ia menikmati waktu yang kini lebih banyak bersama keluarga. Sama sekali tak menyesali keputusan pensiun saat usianya masih produktif.
Dengan begitu juga tak berpikir untuk kembali bertarung di atas RC213V yang ikut ia kembangkan. “Jika Honda meminta, saya hanya ingin menjadi tester,” tandas Stoner pada Selasa (3/6) lewat blog yang baru dibuat itu.
Sampeyan pun mungkin berpikir Stoner bisa jadi lawan Marquez yang seru, setidaknya ia terbukti lebih sakti di atas RC213V dibandingkan Dani Pedrosa. Tapi, siapa yang tahu, dalam beberapa bulan ini ada yang sukses membujuk Stoner kembali ke MotoGP. Sementara ini ceritanya baru sampai di situ Masbro!
 
Read more ...

Stoner Tak Pernah Menyesal Pensiun dari MotoGP

"Hingga saat ini, banyak orang tidak mengerti kenapa saya pensiun." 

Casey Stoner

Juara dunia MotoGP 2007 dan 2011, Casey Stoner, mengaku tidak pernah menyesal pensiun dari ajang balap Grand Prix di usia dini. Meski begitu, Stoner akan selalu siap membantu Repsol Honda.

Stoner memutuskan pensiun dari ajang MotoGP pada akhir musim 2012, ketika masih 26 tahun. Padahal pembalap asal Australia itu masih memiliki karier yang panjang dan berada di puncak performa. Stoner menjadikan keluarga sebagai alasan utamanya pensiun.

Setelah pensiun dari MotoGP, Stoner kemudian tampil di ajang balap mobil V8 Supercars Australia. Sayang, prestasi pembalap kelahiran Southport, Queensland, itu di ajang balap mobil tidak sehebat di MotoGP. Meski begitu, Stoner mengaku tidak pernah menyesali dengan keputusannya pensiun dari MotoGP.

"Setelah pensiun dari MotoGP, yang hingga saat ini banyak orang tidak mengerti kenapa, saya benar-benar membutuhkan waktu bersama keluarga. Saya tidak pernah menyesali keputusan saya, bahkan tidak sedetik pun," ujar Stoner seperti dilansir BT Sport.

Meski demikian, dia mengaku rindu pada rekan-rekannya di paddock. Setelah sekian lama bersama, Stoner menilai mereka menjadi bagian dari keluarga. "Tapi, saya sudah tidak menikmati balapan. Untuk kali pertama saya tidak harus berpindah-pindah negara setiap pekannya," sambung Stoner.

Sepanjang 2013, Stoner sempat membantu Honda sebagai test rider. Tapi, tahun ini Stoner memutuskan vakum dari segala aktivitas membalap.

"Saya bilang ke Wakil Presiden Honda, Shuhei Nakamoto, dan bos tim, Livio Suppo, jika mereka membutuhkan saya, saya akan selalu siap. Tapi, tahun ini saya memutuskan untuk istirahat total. Tahun lalu saya merasa bersalah. Saya tetap mendapat bayaran meski beberapa tes batal dilakukan karena cuaca buruk," ujar Stoner. (ita)

Read more ...

MotoGP Mugello,italia

MotoGP : Momen Emosional Rossi, Kembali Podium di Mugello

 

Valentino Rossi seakan mengeluarkan sihir tuanya di Mugello. Memulai balap pada posisi kesepuluh The Doctor yang tak terkalahkan di Mugello tahun 2002-2008 ini mampu naik podium dengan finish podium ketiga. Prestasi gemilang ini bertepatan dengan penampilannya ke-300 di Grand Prix.

“Saya senang karena dapat kembali naik podium di Mugello setelah lima tahun dan berada di podium ini adalah saat yang paling  emosional  di musim ini. Saya melihat sekitar 10.000 orang memakai topi kuning yang merupakan para penggemar saya, sangatlah fantastis sehingga saya berjuang untuk mendapatkan podium,” tutur Rossi.

Valentino Rossi yang memulai balap pada posisi sepuluh ternyata memiliki masalah pada gearbox pada saat sesi pemanasan. Efeknya, Rossi harus menggunakan motor lain dengan pengaturan yang berbeda untuk balapan.
“Saya berpikir ini akan jadi balapan yang sangat sulit, terutama  karena saya start di posisi kesepuluh, tapi akhirnya saya mampu naik podium” kata Valentino Rossi bersemangat.

Dengan kemenangan ini, Valentino Rossi berada pada urutan kedua klasemen sementara MotoGP dengan poin 97 disusul oleh Dani Pedrosa rider Repsol Honda Team dengan torehan poin 96. Sedangkan Marc Marquez berada dipuncak klasmen sementara MotoGP dengan poin 150.

“Saya ingin menang, itulah target saya. Saya akan terus berjuang pada race selanjutnya dan akan mencoba untuk tetap dekat dengan Marquez dan Lorenzo pada saat balapan,” tukas juara dunia tujuh kali MotoGP ini.

Read more ...

Selasa, 03 Juni 2014

MotoGP 2014 Mugello (Paska Race): Modifikasi Gigi 6 RC213V, Bukti Kecerdasan Tim Marquez

MotoGP 2014 Mugello (Paska Race): Modifikasi Gigi 6 RC213V, Bukti Kecerdasan Tim Marquez

ManiakMotor – Marc Marquez masih muda yang punya fisik prima dan skill spesial membawa RC213V. Kasat mata lebih ampuh dari Dani Pedrosa yang sama-sama menunggang motor yang sama.
Tapi kasus berbeda bila RC213V MM menekuk M1 Jorge Lorenzo di trek lurus sirkuit Muggelo, Italia dalam rangka ronde 6 MotoGP pada 1 Juni kemarin. Memang trek lurus kelihatannya bukan skill joki tapi semata motor, lantaran lurus doang. Eh tunggu dulu pak? Itu gabungan motor dan skill joki. Kencang di trek lurus, adalah rangkaian dari tikungan terakhir joki merawat kecepatan. Siapa yang duluan membuka gas atau menahan kecepatan di tikungan terakhir, akan ngaruh pada top speed. 
Disebut motor dan joki, karena top speed Marquez masih kalah dengan yang namanya Alvaro Bautista atau Andrea Dovizioso. Marquez itu top speednya hanya urutan 12 dengan 340 km/jam dan Lorenzo posisi ke-13 dalam urutan top speed. Marquez masih berpikir soal tikungan, bukan semata trek lurus. “Perubahan girboks saat warm-up hasilnya lain. Sedikit berjudi dengan gigi enam, itu menolong di trek lurus,” cerita Marquez.
Di situ skill mekanik juga penentu. Kolo pasukan Marquez, mekaniknya dipimpin Santi Hernandez dan para jajarannya. Namanya memang Santi,  tapi ia berambut keriting dan berkumis tebal. Doski inilah yang menukangi motor Marquez  sejak Moto2 dan orang nomor satu yang dibawa MM saat berangkat ke tim pabrikan Repsol Honda.
Doski itu sudah Satu Hati dengan MM seperti slogan di wearpack pembalap Repsol Honda Team. Kala Dani Pedrosa menggebrak di sesi FP 3 dan FP4, kubu Marquez langsung bereaksi. Membedah semua info, mengkalkulasi area sirkuit termasuk menggabungkan skill dan kecepatan RC213V sehingga duel dengan Lorenzo jadi unggul. Sebenarnya bukan hanya di trek lurus, sesekali Marquez sodok dari tikungan, kok.
Santi perintahkan tim untuk memodifikasi girboks pada gigi 6. Walau tak disebut, sudah pasti soal susunan pinion pada as utama dan counter as-nya.  Kolo di kita disebut hitung ulang perbandingan rasio gigi 6-nya agar pas dengan gigi 5. Begitu elmu kira-kiranya. Hitungan itu dicoba di sesi warm up dan terbilang oke. MM pun bisa  memanfaatkan slipstream yang membuat MM selalu bisa mengalahkan JL di ujung trek lurus Mugello ketika lomba.
Read more ...

MotoGP 2014; Nih, Jawaban Marquez Disebut ‘Baby Alien’


 perhatikan dengkul dan sikunya,sudah menyatu sama-sama mengukur tikungan dan menjadi "roda ke-3" untuk keseimbangan

Otosport – Semua tahu apa itu alien. Mahluk luar angkasa yang diceritakan di film lebih perkasa dari manusia. Nah di bumi salah satu anaknya ada di MotoGP saat ini. Itu dia Marc Marquez. Kan si Marc digelari ‘Baby Alien’ from Repsol Honda Team.
Ketika loncat ke MotoGP tahun lalu cara bawa motornya memang bukan seperti manusia rata-rata. Lha, pembalap MotoGP saja sudah bukan manusia biasa bro, apalagi Marquez yang sudah bergelar mahluk luar angkasa. Ia masuk MotoGP dengan membawa teknik-teknik baru yang belum pernah dilakukan manusia di MotoGP, ya alien. “Dia memang istimewa,” kata Valentino Rossi pada Marquez. Rossi dulu juga dikenal sebagai alien dengan tipe helmnya seperti diilustrasikan di film-film alien.
Gaya memang mirip-mirip dengan Casey Stoner. Tapi teknik jelas berbeda. Kan disebut sebelumnya belum pernah ada di MotoGP yang hanya bisa dilakukan alien. You bisa bayangkan, menggeser roda belakang mirip Moto2 belum pernah ada. Dulu sih sesekali diperagakan Rossi tapi tidak seekstrem 
Marquez yang saban menikung bisa dilakukannya.
Skill dan fisik Marquez bisa bisa menggeser RC213V bermesin 1.000 cc prototipe dengan tenaga di atas 250 dk, agar sudut menikung lebih singkat. Tidak ikut pakem racing line yang selama ini terjadi. Masuk tikungan ia punya jalur sendiri. Usai itu ia tidurkan motor sampai 60o. Ketika rebah bila dulu ukurannya dengkul atau era Rossi pakai  siku, pada Marquez dua-duanya digunakan untuk keseimbangan meningkung. Bagia dia, dengkul dan siku sebagai roda ketiga digunakan untuk sliding. Trik itu diandaikan hanya bisa dilakukan anak yang naik UFO, hehe.
Tunggu dulu, belum selesai. Justru inilah puncak teknik yang belum pernah dilakukan manusia, hanya Baby Alien. Paling tidak selama MotoGP era modern. Paling tidak, selama portal maniakmotor.com hidup. Ayo kasih tahu dong! Itu dia momentun lselepas tikungan. Belum selesai radius menikung, Marquez sudah menegakkan motornya, tapi gaya inersia luncuran hanya badannya yang mengimbangi. Makanya MM seperti gelantungan.
Dengan elmu kira-kira, ada dua keuntungan sekaligus pakai taktik tersebut. Yakni grip ban yang lebih banyak. Kan dengan posisi motor tegak, grip ban lebih mudah dapat cenkeraman. Motor juga seimbang diberi power bisa lebih besar, ketimbang lawan yang masih tiduran menyelesaikan jalur tikungan.     
Bukan hanya itu, Marquesz punya ‘hati’ alien. Buktinya, bukan hanya kencang dengan skill. Tapi juga bisa melayani duel dengan siapa saja, tak gentar dan tak gemetar. Tapi di akhir cerita film alien, tetap manusia yang menang. Tinggal menunggu manusia mana yang akan mengalahkannya, terutama membendung Marquez sudah enam kali mengawinkan pole dan juara.


 
Read more ...

Lorenzo kinerja yang kuat membawanya kembali ke mimbar

Minggu, 1 Juni, 2014

Mugello telah melihat Movistar Yamaha MotoGP pembalap menang pada tiga kunjungan sebelumnya. Mallorca membuat perlombaan baik memulai dan cepat dikirim dari Andrea Iannone (Pramac Racing) sebelum memimpin.

Mugello telah melihat Movistar Yamaha MotoGP pembalap menang pada tiga kunjungan sebelumnya. 

Lorenzo segera harus bersaing dengan pemimpin Championship Marc Marquez (Repsol Honda) dan dua berjuang keras untuk sebagian besar balapan. Lorenzo mampu mempertahankan keunggulan di sudut, Yamaha M1 mampu mempertahankan kecepatan tinggi, namun kalah pada ujung atas kecepatan turun lurus.
Ganda MotoGP ™ Juara Dunia menahan senegaranya muda sampai lap terakhir, tapi akhirnya Marquez butuh kemenangan dengan hanya 0.121s.
Pada balapan Lorenzo mengatakan, "Sepeda motor bekerja sangat baik pada pengereman, lebih baik dari sebelumnya. Kami butuh kecepatan lebih top, kita kehilangan semua persepuluh di lurus dengan aliran tergelincir. Dengan beberapa kilometer lebih kita bisa terus posisi pertama. Saya pikir kita bisa mendapatkan kemenangan segera, tidak kali ini, tapi segera. "
"Setelah Anda selesai begitu dekat dengan pertama, Anda tidak sepenuhnya puas, tujuan Anda adalah begitu dekat. Tapi lomba ini dibandingkan dengan yang lain, ini adalah yang terbaik. Saya bisa bertarung dengan Marc 60% dari pengereman, kecepatan tertinggi masih di mana kita kurang. Saya akan mencoba untuk mengulang podium ini pada saya 'rumah' race, "tambahnya pada urutan kedua


 

 

Read more ...

Senin, 02 Juni 2014

Lorenzo Akui Harus Lebih Fit Demi Lawan Marquez

Lorenzo Akui Harus Lebih Fit Demi Lawan Marquez

Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku harus berlatih lebih keras lagi untuk memperbaiki kondisi fisiknya demi melawan Marc Marquez.

Lorenzo yang start dari posisi ketiga di MotoGP Italia, memimpin nyaris sepanjang balapan, sebelum harus bersaing sengit dengan Marquez. Ia pun harus puas finis di posisi kedua dan melihat kemenangan melayang ke tangan pebalap Repsol Honda itu.

"Saya senang, tapi akan lebih senang lagi bila menang," ujar Lorenzo melalui pernyataan resmi timnya. "Harusnya saya menutup ruang di tikungan terakhir, agar Marc tak menyalip. Sayang, saya melakukan kesalahan. Sangat mustahil menyalipnya di lintasan lurus."

Lorenzo pun menambahkan, "Ketika kondisi fisik saya lebih kuat, motor kami mengalami peningkatan performa, jadi saya bisa bertarung dengan Marc. Saya sudah bekerja keras agar lebih fit, dan tim saya juga telah berupaya memberi motor yang baik untuk saya," tutupnya. 

Read more ...

Dokter Timnas Italia: Balotelli Lebih Baik dari Rossi

Mario Balotelli dan Giuseppe Rossi sama-sama tidak dalam kondisi fisik terbaik dalam menyambut Piala Dunia 2014. Namun, nasib keduanya berbeda. Balotelli tetap dibawa ke Brasil, sedangkan Rossi harus terpental dari skuat.
Dokter timnas Italia, Enrico Castellacci pun buka suara soal kondisi fisik kedua striker . Dia menyebut, Balotelli punya potensi langsung tampil pada laga pembuka Italia di Brasil.
"Dia bisa bermain. Dia berlatih keras. Dia memiliki kelebihan beban kerja tapi kami mengelola itu. Dia siap untuk bermain," kata Castellacci.
Sementara soal kondisi Rossi, Castellacci menganggap terlalu berisiko jika tetap membawanya ke Brasil.
"Dari sisi medis, dia pulih cukup baik. Sudah jelas, Giuseppe Rossi tidak dalam kondisi fisik yang optimal. Keputusan diambil dengan beberapa alasan, tapi tidak dangkal," pungkas dia. (irawan)

Read more ...